Potensi Pengembangan Wisata Syariah di Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara

Main Article Content

Normanisa
Ibnu Elmi AS Pelu
Laili Wahyunita
Nur Rizky Aulia Rahmah

Abstract

Semakin berkembangnya wisata berbasis syariah di beberapa wilayah yang memiliki destinasi wisata yang mendukung dan mayoritas berpenduduk muslim, serta semakin meningkatnya pengelolaan wisata syariah. Penelitian ini difokuskan dalam dua rumusan masalah, yaitu (1) Apakah rencana strategis pemerintah daerah Kabupaten Sukamara memiliki prioritas dalam pembangunan daerah wisata; (2) Bagaimana potensi pengembangan wisata berbasis syariah di Kecamatan Pantai Lunci. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif, adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Rencana strategis pemerintah Kabupaten Sukamara memiliki prioritas dalam pembangunan daerah wisata karena hal tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah daerah yang dimuat dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Sukamara serta adanya peran dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Kepariwisataan serta kelompok sadar wisata. (2) Potensi wisata di Kecamatan Pantai Lunci cukup berpotensi untuk dikembangkan menjadi wisata syariah, hal tersebut dapat dilihat dari masyarakat yang memahami terkait wisata syariah, mayoritas penduduknya muslim, fasilitas ibadahnya tersedia dan mudah ditemukan, produk-produk yang disajikan adalah produk halal, serta masyarakat mendukung untuk pengembangan wisata syariah. Ditinjau dari maslahah bahwa potensi pengembangan wisata syariah dapat menolak kemudaratan dalam rangka untuk menjaga dan memelihara maqashid al-syari’ah (tujuan-tujuan syariat).

Article Details

How to Cite
Normanisa, Ibnu Elmi AS Pelu, Laili Wahyunita, & Nur Rizky Aulia Rahmah. (2022). Potensi Pengembangan Wisata Syariah di Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara. Proceeding of International Conference on Sharia and Law, 1(1), 268-275. Retrieved from https://proceedings.uinsby.ac.id/index.php/ICOSLAW/article/view/940
Section
Articles