Tinjauan Konsep Maalāt Al-Af’āl Terhadap Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah Tentang Pernikahan Beda Agama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang fenomena pernikahan beda agama di Indonesia, yang dewasa ini menjadi satu isu yang hangat dan kerap diperbincangkan bahkan diperdebatkan. Teori yang digunakan untuk menganalisis fatwa tersebut adalah teori tentang konsep maalāt al-af’āl, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk memprediksi serta melirik kemungkinan akibat yang akan timbul dari suatu perbuatan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang memfokuskan kepada telaah pustaka (library research) yang bersifat deskriptif analitis berdasarkan kajian teks. Penelitian ini menggunakan pendekatan content analysis. Metode ini digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha memunculkan karakteristik pesan yang dilakukan secara obyektif dan sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Tarjih Muhammadiyah mengharamkan pernikahan beda agama secara mutlak, baik laki-laki non muslim yang menikahi wanita muslimah, ataupun laki-laki muslim yang menikahi wanita Ahli Kitab, meskipun mayoritas ulama madzhab berpendapat akan kebolehan menikahi wanita Ahli Kitab bagi laki-laki muslim. Hal tersebut menunjukkan bahwa Majelis Tarjih Muhammadiyah secara teoritis maupun praktis telah mengimplementasikan konsep maalāt al-af’āl dalam proses ijtihad dan pengambilan hukum Islam, dengan memprediksi dampak yang ditimbulkan dari pernikahan tersebut seperti munculnya berbagai problematika dalam rumah tangga seperti pelaksanaan ibadah, masa depan keyakinan serta pendidikan anak, pengaturan makanan, serta pengamalan yang menyangkut tradisi keagamaan.