Islam sebagai Agama Universal-Humanistik
Abstract
Islam pada essensinya lahir demi keselamatan hidup manusia. Keselamatan tersebut sejatinya meliputi seluruh elemen hidup manusia di dunia. Tidak ada sekat dalam beragama, termasuk dalam Islam. Nabi Muhamad diutus ke dunia untuk menyampaikan agama damai dan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Selain damai, Nabi menginginkan umat hidup berdampingan tanpa suatu halangan apapun saja. Namun, seiring perjalanan waktu, pemahaman keislaman begeser sedikit demi sedikit. Hal itu dibuktikan dengan adanya aliran radikalime Islam yang memiliki pemahaman sempit terkait agama Islam. Akhirnya makna Islam substantif menjadi tereduksi. SH. Nasr, salah satu tokoh pembaharu muslim menawarkan cara pandang terhadap Islam yang damai. Hal itu ia eksplorasikan dalam buku the heart of Islam. Tulisan ini hendak mengelaborasi pemikiran Nasr tersebut. Metode dalam tulisan ini adalah hermenetik interpretatif dengan menggunanakan hermeneutik klasik. Tulisan ini menyimpulkan bahwa Islam yang di bawa oleh Nabi mengandung makna universal humanistik
Downloads
Copyright (c) 2018 Proceedings of Annual Conference on Community Engagement
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.