Pemberdayaan Kader Terapi dan Rehabilitasi Berbasis Komunitas pada Warga Binaan Pemasyarakatan Pecandu Napza dalam Upaya Pemulihan Ketergantungan Napza

Abstract

Pendampingan komunitas melalui pemberdayaan kader terapi dan rehabilitasi berbasis komunitas pada warga binaan pemasyarakatan pecandu NAPZA dalam upaya pemulihan ketergantungan NAPZA bertujuan untuk memperbaiki pemikiran, sikap dan nilai, status kesehatan dan memperbaiki fungsi sosial para pecandu NAPZA di penjara. Untuk mencapai kondisi dampingan yang diharapkan, maka fasilitator menggunakan langkah-langkah strategi kegiatan sebagai berikut: (1) rapid Assesment melalui kegiatan need-assesment dengan cara pemetaan aset (mapping asset) secara partisipatif dengan pendekatan appreciative inquary dengan pendekatan asset based community development (ABCD approach); (2) pengenalan melalui pendidikan adiksi dan isu terkait melalui kegiatan pelatihan dan capacity building bagi WBP Pecandu NAPZA; (2) konsolidasi; (3) internalisasi; (4) networking; (5) monitoring; (6) evaluation; dan (7) sustainibiltas program. Hasil pendampingan komunitas ini menunjukkan bahwa munculnya partisipasi aktif para pecandu NAPZA di penjara sebagai kader untuk membantu Lapas dalam mengorganisir kegiatan terapi dan rehabilitasi serta mencegah dan menanggulangi permasalahan adiksi NAPZA dan masalah terkait lainnya di Lapas. Program pemberdayaan ini juga telah terbentuk penerapan “pecandu membantu pecandu”. Hal ini sangat penting untuk membantu terwujudnya masyarakat Indonesia bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba